BISAMER Langsungkan Seminar Proposal Penelitian Sains Sederhana

Sebanyak 30 siswa SMPS Seminari St. Yoh. Berkhmans Mataloko yang tergabung dalam enam kelompok Belajar Ilmu Sains Melalui Penelitian Sederhana (BISAMER) melangsungkan “Seminar Proposal Penelitian Sains Sederhana” di Aula SMP, Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahap kedua, setelah sebelumnya dalam kegiatan tahap pertama, para siswa melakukan observasi di Kampus Bambu Turetogo, Desa Wogo, Kecamatan Golewa, Ngada, pada Jumat, 9 Mei 2025.
Dalam seminar proposal tersebut, enam kelompok siswa itu mempresentasikan proposal penelitian mereka masing-masing di hadapan Kepala Sekolah, P. Antonius Waget, SVD, S. Fil., S. Pd., para guru, serta Pengawas Sekolah Binaan SMPS Seminari Mataloko, Maria Crescentia Imelda, S. Pd.
Judul proposal yang dipresentasikan, yakni kelompok I: “Pengaruh Kondisi Lingkungan terhadap Laju Pertumbuhan Bambu,” kelompok II: “Pengaruh pH Tanah terhadap Pertumbuhan Tanaman Bambu,” kelompok III: “Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Pembuatan Termos,” kelompok IV: “Pengaruh Pengawet Alami terhadap Ketahanan Bambu,” kelompok V: “Kemampuan Bambu dalam menghasilkan dan Menghantarkan Bunyi,” dan kelompok VI: “Studi Sifat Mekanik Bambu terhadap Gaya Lentur.”
Apresiasi
Pengawas Sekolah Binaan SMPS Seminari Mataloko, Maria Crescentia Imelda, S. Pd., mengapresiasi kepala sekolah dan para guru SMPS Seminari Mataloko yang telah memfasilitasi dan memberi ruang kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia juga mengapresiasi para siswa yang sudah berproses secara baik. “Selama kurang-lebih 30 tahun saya bekerja dengan berbagai tugas, untuk level SMP, baru kali ini saya temukan kegiatan seperti ini,” ujar Ida dalam sambutannya di akhir kegiatan.
Bagi Ida, kegiatan penelitian sains sederhana tersebut sebetulnya mau menunjukkan kreativitas kepala sekolah, guru, dan siswa dalam proses pendidikan. “Sekolah yang kreatif adalah sekolah yang tidak mau proses pendidikannya berjalan biasa-biasa saja,” ungkap Ida.
Selain itu, Kepala Sekolah, Antonius Waget, dalam sambutannya di akhir kegiatan, juga mengucapakan proficiat kepada para guru pendamping dan siswa kelompok BISAMER yang telah berproses dari tahap observasi hingga seminar proposal pada kesempatan tersebut. Ia juga berterima kasih kepada praeses dan para formator di Seminari Mataloko yang selalu memberi dukungan kepada kelompok BISAMER dalam mengembangkan penelitian mereka.
Dua Manfaat
Anton juga mengatakan bahwa kegiatan yang dibuat oleh kelompok BISAMER tersebut menghadirkan dua manfaat. Pertama, kegiatan yang dimulai dengan tahap observasi hingga tahap penulisan nantinya, secara implisit membangun karakter ilmiah dalam diri siswa. “Akan ada karakter yang dibangun dari proses yang dilewati. Bagaimana anda berhadapan dengan narasumber, bagaimana anda berhadapan dengan objek yang diteliti, dan bagaimana anda menarasikan hasil penelitian,” jelas Anton.
Selain itu, menurutnya, lewat proses penelitian tersebut, para siswa bisa belajar banyak hal dari alam. “Dari proses ini, anda bisa lihat bahwa alam punya banyak hal yang bisa anda pelajari untuk perkembangan hidup anda ke depannya,” ungkapnya.
Kedua, kegiatan tersebut, bagi Anton, sebagai persiapan dan latihan bagi siswa untuk nantinya terlibat dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat SMP.
Ia juga menambahkan bahwa proses yang dijalani oleh siswa, dari tahap observasi hingga tahap penulisan nantinya, merupakan proses pembelajaran deep learning yang sesungguhnya, sebagaimana yang ditawarkan dalam kurikulum nasional tahun 2025 ini. Sejalan dengan metode deep learning itu, dirinya akan terus mendorong para guru untuk mengadakan penelitian bersama siswa dari bidang keilmuan masing-masing.
Terima Kasih dan Proficiat
Salah satu pendamping kelompok BISAMER, Ermelinda Muku, S. Pd., dalam sambutannya di akhir kegiatan, mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah mendukung kelompok BISAMER untuk berproses dalam penelitian sains sederhana tersebut.
Ia juga mengucapkan proficiat kepada enam kelompok siswa yang sudah berproses hingga tahap seminar proposal pada hari tersebut. “Kamu luar biasa. Pada level SMP kamu sudah dilibatkan dalam kegiatan seperti ini, proficiat,” ungkap Ermin.
Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai persiapan untuk terlibat dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat SMP ke depannya.
Sementara itu, dua siswa yang tergabung dalam kelompok BISAMER, Rehan Bhago (VIII C) dan Fandi Sunti (VIII D) menturkan kegembiraan mereka usai memaparkan proposal penelitian mereka. “Terima kasih bapak dan ibu guru pendamping. Kami senang sekali bisa berproses secara baik dari tahap observasi, minggu lalu, hingga hari ini kami bisa presentasikan proposal penelitian kami ini di hadapan Pater Kepala Sekolah, ibu pengawas, serta bapak dan ibu guru,” ungkap keduanya.
Keduanya berharap di bawah bimbingan para guru pendamping, kelompok BISAMER bisa menyelesaikan tulisan hasil penelitian secara baik. (Bayu Tonggo).