Kegiatan weekend berperan penting bagi para seminaris dalam membangun relasi dengan umat. Dengan weekend, seminaris mampu menyalurkan kesaksian hidup yang baik bagi semua kalangan di dunia luar.
SMPS Seminari St. Yoh. Berkhmans mengadakan kunjungan pastoral ke Paroki St. Fransiskus dan Sta. Klara Assisi, Aimere, Ngada, Jumat-Minggu (17-19/2/2023). Kunjungan pastoral ini diikuti oleh semua seminaris kelas VIII dan kelas IX serta beberapa dari kelas VII.
Mengapa Aimere?
Paroki St. Fransiskus dan Sta. Klara Aimere dipilih karena letaknya dekat, sekitar 46 kilometer dari Mataloko. Lokasi ini dinilai sebagai tempat yang cocok untuk weekend tahun ini.
Selain itu, Paroki Aimere dipilih karena pontesial sebagai tempat promosi panggilan. “Harapannya, dengan kegiatan weekend ini, jumlah seminaris yang berasal dari Aimere dapat bertambah,” ucap RD. Dino Amawawa, selaku prefek SMP yang mendampingi seminaris.
Selain itu, kesediaan umat Paroki Aimere untuk menerima para seminaris membuat kegiatan weekend ini menjadi lancar.
Antusiasme umat memang sangat besar. Ketika diminta sebagai tuan rumah kunjungan pastoral bagi seminaris, RD. Vian Sedu, selaku Pastor Paroki Aimere segera menerima permohonan tersebut yang disetujui umat separoki.
Persiapan-persiapan
Kegiatan weekend ini tentunya membutuhkan banyak persiapan. Seluruh persiapan ini paling banyak berasal dari bidang liturgi, seperti koor, katekese, dan pelayan altar.
“Persiapan yang banyak menyita waktu adalah katekese. Sebab, melalui katekese, umat akan menilai bagaimana hidup rohani para seminaris,” ucap Dino. Seminaris perlu dilatih agar mampu membawakan katekese dengan baik. Hal itu bukan pekerjaan mudah, apalagi untuk anak usia SMP.
Selain persiapan dalam bidang liturgi, pihak Seminari juga telah menyediakan pentasan akustik. Umat juga telah menyiapkan agenda untuk mengisi waktu para seminaris di Paroki dan KUB. Di KUB, umat menghibur dan membesarkan hati para seminaris.
Selain itu, siswa-siswa SMPN 1 Aimere juga menyiapkan acara sendiri, seperti akustik dan pertunjukkan monolog. Mereka juga mementaskan pantomim.
Tanggapan Umat
Umat Paroki St. Fransiskus dan Sta. Klara dari Assisi sangat senang dengan kunjungan anak Seminari Mataloko. Mereka merasa puas atas semua yang telah dipersembahkan oleh para seminaris kepada mereka.
Mereka merasa seminaris memiliki potensi yang patut dikembangkan. Kemampuan-kemampuan tersebut antara lain bernyanyi, public speaking, bermain alat musik, dan memberikan katekese.
Kelebihan lain para seminaris juga terletak pada kemandirian yang dihayati secara nyata di tengah umat, misalnya katekese, liturgi, berinisitatif terlibat dalam pekerjaan-perkerjaan di rumah seperti membersihkan rumah, mencuci alat-alat makan, pada waktunya menyiapkan diri, dan lain-lain.
Hal-hal sederhana ini adalah bagian dari kesaksian hidup para seminaris yang dijalankan dengan sukacita.
Gio Demung
Siswa kelas IX, SMP Seminari Mataloko