PRAMUKA: “BANGUN KEMAH, BANGUN KADER ZAMAN NOW”

Pramuka (Praja Muda Karana) adalah kegiatan ekstrakurikuler rutin yang diterapkan di Seminari Mataloko. Kegitan Pramuka siswa SMPS Seminari Mataloko selalu dijalankan setiap hari Jumat pukul 15:00-16:45 yang diisi dengan kegiatan-kegiatan yang telah terprogaram. Kegiatan Pramuka pada hari Jumat (16/03) yaitu: latihan membangun kemah secara kreatif dengan menggunakan terpal dan tali Pramuka.

Cuaca panas dan rasa “kantuk” tidak menyurut semangat para siswa untuk berlatih. Kegiatan Pramuka hari ini adalah membangun kemah dari terpal. Kegiatan itu bertujuan supaya seminaris tetap bisa berkreasi di tengah zaman yang disebut “zaman now” ini. “Latihan membangun kemah menggunakan terpal ini melatih kreasi teman-teman agar tidak hanya membangun kemah jadi, melainkan kita pun bisa membangun kemah dari terpal” ujar Gusto Nanga salah satu anggota Pramuka SMPS Seminari.

Latihan itu dihadiri oleh Bapak Pelatih Pramuka andalan Seminari yaitu bapak Antonius Ndiwa yang sering disapa kak Anton. Beliau selalu memberi semangat bak “bumbu pedas” supaya seminaris tidak putus asa. Di sela-sela kegiatan itu Kak Anton menjelaskan proses dan cara kerja. Beliau katakan bahwa “latihannya sangat mudah dengan cara membuat simpul pada setiap lubang di terpal lalu ikatkan tali sisa pada kayu tonggak lalu membentuk segi tiga”.

SPORTIF DAN KERJA KERAS 

Pembangunan kemah dari terpal ini tidak hanya melatih adik-adik dan teman-teman untuk membangun kemah secara kreatif. Tetapi kegiatan seperti ini dapat membentuk seminaris menjadi seorang pekerja keras. Selain itu, pembangunan kemah dalam kegiatan Pramuka ini juga dapat menumbuhkan semangat sportifitas di antara mereka. Setiap regu dipacu untuk membangun kemah secara baik, cermat, dan cekatan. Oleh karena itu, kekompakkan dan kerja sama merupakan hal yang harus ada dalam diri setiap peserta (anggota regu). “Mereka harus tetap sportif dan memiliki jiwa kerja keras. Dan masing-masing anggota di setiap regu tentunya memiliki barang bawaan masing-masing (yang diperlukan) sehingga tidak repot dalam kelompok!” ujar Kak Anton Ndiwa.

PENERAPAN DI ASRAMA

Kerapihan, kerja keras dan kecekatan Seminaris dalam setiap kegiatan Pramuka itu membantu mereka dalam menjalani hari-harinya di Asrama. Di asrama mereka dibentuk dan membentuk diri lebih lanjut supaya menjadi pribadi yang disiplin, tanggung jawab, dan sportif. Sikap-sikap tersebut nyata dalam keseharian hidup mereka, mulai dari bangun tidur pagi pukul 04:30 sampai tidur malam pukul 21:15. Misalnya, mereka harus disiplin dan cekatan ketika harus bangun pagi, cuci muka-mandi, rapihkan tempat tidur, dan kemudian menuju Kapela untuk berdoa dan merayakan Ekaristi. Beberapa kegiatan rutin pagi itu dijalani dengan disiplin yang tinggi dalam waktu 45 menit. Inilah buah-buah sederhana yang bisa langsung dirasakan oleh para seminaris SMP. Oleh karena itu, jelas bahwa kegiatan Pramuka itu penting dan harus diteruskan. (Yoga Kedang (IX A)/ Editor: Fr. Louis Watungadha).

Tags: No tags

Comments are closed.